Biasanya pengrajin kayu lebih meyukai Kayu Jati dibandingkan dengan Kayu Mahoni. Para pengrajin mebel, biasanya sangat mengandalkan bahan baku Kayu Jati untuk memproduksi perabot. Untuk pasar Indonesia, masyarakat Indonesia lebih menyukai Kayu Jati jika dibandingkan dengan Kayu Mahoni. Jika bebicara tentang kualitas Kayu Mahoni juga bagus, tetapi jika dibandingkan Kayu Jati lebih baik dari pada Kayu Mahoni. Bisa dikatakan Kayu Jati adalah bahan baku mebel nomer satu dan Kayu Mahoni adalah bahan baku mebel nomer dua.
1. Klasifikasi Kayu Jati
- Nama Latin : Tectona Grandis L. f.
- Kingdom : Plantae
- Subkingdom : Viridiplantae
- Infrakingdom : Streptophyta
- Super Divisi : Embryophyta
- Divisi : Tracheophyta
- Sub Divisi : Spermatophytina
- Kelas : Magnoliopsida
- Super Ordo : Asteranae
- Ordo : Lamiales
- Famili : Lamiaceae
- Genus : Tectona L. f.
- Spesies : Tectona grandis L. f.
- Serat kayu yang indah dan halus.
- Memiliki zat alami anti rayap.
- Daya tahan kuat.
- Mudah untuk dibentuk.
- Tidak mudah melengkung / ngulet.
- Jati memiliki 2 jenis akar, yaitu akar tunggang dan akar serabut. Pada batang paling bawah terlihat seperti potongan yang mengeluarkan akar.
- Pohon Jati mampu mencapai ukuran yang sangat besar dengan tinggi sampai dengan 45 meter dan diameter 2 meter. bentuk batang pohon Jati pada umumnya berbentuk silinder.
- Daun Jati letaknya bersilangan dan Berbentuk elips atau bulat telur dengan panjang 12 - 76 centimeter dan lebar 10 - 40 centimeter. Bentuk tajuknya rimbun dengan bagian ujung daun tumpul atau agak runcing.
- Bunga Jati adalah bunga biseksual/berkelamin ganda dan berwarna putih atau krem dengan ukuran bunga kecil berdiameter 6 - 8 milimeter. Masa berbunga dan berbuah jati adalah bulan Juni sampai dengan bulan Agustus setiap tahunnya.
- Buah Jati keras, terbungkus kulit berdaging dan lunak tidak merata, berdiameter antara 5 - 20 milimeter.
0 Comments
EmoticonEmoticon